The Day of Stripped Honor

Chapter 1. Venice Masquerade

THE FANG CHRONICELS SERIES

Leona Night

10/14/202513 min read

"Power does not die with dignity. It is torn away, piece by piece, in silence."
Valiant Court Principle, Chapter VI

The Hall of Judgement

Valiant Court, sebuah unit dari The Order Of Serpentine Nine yang menaungi Mafia Kerah Putih yang terdiri dari CEO dari berbagai perusahaan milik dari 9 House saat ini sedang dalam goncangan. Semua itu karena Edward Bennet yang selama ini dikenal sebagai Putra dari Gregory Bennet, CEO Bennett Global Investment yang juga merupakan anggota senior Valiant Court, telah mencoreng nama Organisasi dengan melakukan serangkaian perbuatan yang tidak pantas hingga melibatkan pertikaian dengan Tahta Suci Roma.

Selama ratusan tahun Valian Court atau TOSN secara umum, tidak pernah terlibat pertikaian secara terbuka dengan pasukan Tahta Suci, apa lagi soal asmara. Baru kali ini, dalam kasus Edward Bennett hal itu terjadi. Dan kejadian ini sangat memalukan untuk skala keributan yang dihasilkan dan persoalan yang dipertentangkan. Soal CINTA.

Dalam Doktrin TOSN jelas, bahwa Mafia tidak mengutamakan Emosi atau perasaan dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan. Apa lagi urusan asmara. Asmara merupakan hadiah atau pemberian dan bukan keputusan yang bisa dibuat secara random. Apa Lagi anggota TOSN tidak dibenarkan jatuh cinta dan menikah dengan sembarang orang ( Awam non Mafia atau dari kelompok Mafia lain). Setiap anggota TOSN harus paham bahwa hidup dan matinya adalah untuk kepentingan organisasi.

Edward Bennett sebagai Valiant Sons ( anggota resmi ) yang berasal dari House of Vesperine, seharusnya paham betul hal itu. Meskipun keluarganya bukan dari bangsawan kelompok Mafia yang berpusat di Turin itu, tetapi karena jasa besar Gregory Bennett (Ayah Edward) pada kelompok ini, maka Edward mendapat kehormatan untuk bergabung dalam kelompok bangsawan Valiant Court.

Keistimewaan tergabung dalam kelompok ini adalah adanya kekebalan terhadap semua tuntutan hukum yang timbul sebagai implikasi dari tindakan kelompok Mafia ini dalam mensupport Dirty Business para Oligarki dan Politikus dari berbagai belahan dunia. Sehingga Money Laundry maupun shadow bank yang digerakkan oleh para CEO Valiant Court bisa berenang bebas dalam selimut hukum dan kebijakan sebuah negara atau organisasi keuangan Internasional.

Hal itulah yang membuat Valiant Court ini beranggotakan orang orang elit dan penting serta kaya raya pemilik berbagai perusahaan Multi Dolar dari seluruh penjuru dunia. Mereka ini adalah arsitek finansial ( utamanya yang berasal dari House Of Vesperine) bawah tanah yang mampu mengguncang stabilitas ekonomi suatu negara bahkan dunia.

Namun Edward Bennett, The Devil’s Boy Of Manhattan, tampak begitu naif dalam menjalani kehidupan cintanya sehingga dia mengabaikan segala doktrin dan aturan organisasi yang pada akhirnya menempatkan bukan hanya perusahaan ayahnya dan keluarganya dalam bahaya, tetapi sekaligus House tempat dia bernaung, yaitu House of Vesperine.

“Kau dulu yang memasukkan anak Gregory dalam House Kita Lucian,” ujar Adrian sepupu Lucian dengan tatapan tajam dan sinis.

Lucian sebagai High Valiant ( Pimpinan Valiant Court) menghela nafas panjang dan berkata, “ Bennett Global Investment, tidak bisa dianggap remeh. Mereka merupakan salah satu pilar Kegiatan Investasi House of Vesperine untuk Wilayah Amerika. Itulah makanya aku mengakomodasi Edward dalam sistem kita dan memasukkannya dalam Valiant Court.”

“Ya namun kau tidak perlu memberinya posisi Valiant Son, itu terlalu tinggi dan sakral. Edward dan keluarganya, sebesar apapun jasa mereka, tetap bukan Pure Mafia Blood. Insiden seperti ini rawan terjadi,” ujar Adrian sambil merapikan jasnya .

Lucian memainkan sendok perak yang terdapat diatas meja makan di rumah mewah mereka, yang juga sekaligus Markas besar House Of Vesperine di Turin Italy.

“Seharusnya dia cukup menjadi Invictus Silentia (anggota bayangan) sehingga tidak perlu ada acara perkawinan antar House yang akhirnya membuat kita berpotensi bentrok dengan House Of Lucerne,” ujar Adrian lagi.

Lucian kembali menghela nafas panjang, ” Nasi sudah jadi bubur, aku tidak mungkin menyesali terlalu dalam keputusan yang pernah kubuat. Aku harus mengatasinya sehingga kerusakan hubungan dengan House Of Lucerne tidak sampai memicu perang terbuka antar House.”

Mereka berdua lalu bersiap menuju Hall Of Valiant Court, yang ada di sebuah bangunan Kuno bawah tanah yang juga berlokasi di Turin Italia. Saat akan berangkat, tiba tiba langkah lembut seorang perempuan mengejar dari belakang.

“Aku ikut. Aku ingin membantu kasus ini. Bagaimanapun Edward sangat piawai bekerja hingga mendapat julukan Sang Arsitek Strategi Vesperine yang pernah berjasa menekan House pesaing dan banyak membantuku,” ujar Emily Visconti yang merupakan Sovereign Consort ( istri Sah ) Lucian Visconti.

Lucian menoleh dan menatap wajah istrinya dengan penuh kasih,” Baiklah kau boleh ikut, tetapi aku tidak mau kau muncul ke permukaan. Nanti aku akan menempatkanmu di ruang khusus dengan kaca dua sisi, sehingga kau bisa mengikuti jalannya persidangan tanpa mereka tahu dirimu.

Emily mengangguk anggun dan tersenyum. Lalu berangkatlah mereka bertiga menghadiri persidangan Edward Bennett.

*****

Tidak ada ruang di dunia ini yang semegah Hall Valiant Court.
Terletak ratusan meter di bawah tanah, yang dilengkapi lift bawah tanah super canggih. Ruang sidang ini tidak dibangun di atas fondasi keadilan—melainkan di atas kekuasaan, kontrak darah, dan reputasi yang bernilai triliunan.

Langit-langit ruangan menjulang tinggi dengan lapisan hitam matte seperti granit vulkanik. Tidak ada ukiran kuno. Yang ada adalah garis-garis lampu LED halus yang menyala dingin, membentuk pola geometri tajam di seluruh langit-langit—menyerupai sirkuit elektronik, atau mungkin perangkap.

Dindingnya terbuat dari onyx hitam glossy dan baja reflektif, memantulkan siluet setiap gerakan. Suara langkah kaki bergema pelan di atas lantai kaca hitam transparan, di bawahnya mengalir arsitektur sistem pipa pendingin dan sirkulasi udara yang dirancang seperti sistem napas sebuah asteroid raksasa.

Meja pengadilan dibentuk setengah lingkaran dari titanium hitam dengan inlay emas tipis, tempat para High Lord duduk. Setiap kursi dilengkapi panel digital dengan akses biometrik dan tampilan dokumen rahasia dalam sekejap. Tak ada tumpukan kertas. Hanya data.

Di ujung ruangan, menjulang di tengah sorot lampu sorot putih dingin, berdiri singgasana Valiant—bukan seperti tahta kerajaan, tapi kursi direktur dengan desain brutalist berbahan karbon, tempat Lucian Visconti duduk tanpa kata, hanya dengan mata yang bisa membekukan ambisi siapapun yang memandangnya.

Setiap detail ruangan ini—suhu, pencahayaan, hingga posisi kursi—diatur untuk satu hal: Di sini, satu kalimat bisa menghapus nama dari sejarah, memaksa siapa pun yang berdiri di tengah untuk merasa telanjang. Dan hari ini, nama itu adalah Edward Bennett.

Seluruh High Lord Valiant court telah hadir, mereka berjumlah 4 orang diluar Lucian Visconti. Hadir juga 3 orang Judex (Hakim internal kehormatan untuk menyidang pelanggaran). Mereka semua ada di sisi kiri dan kanan Lucian serta menduduki kursinya masing masing membentuk setengah lingkaran. Edward duduk di tengah ruangan di kursi pesakitan.

Sementara Julie Montefiore duduk di Kursi Dewan Penuntut, bersama perwakilan House of Lucerne. Adrian dan Luca Morelli sebagai perwakilan dari House Of Visconti duduk di seberang deretan kursi Julie. Sementara Emily Visconti ada di ruang pengawasan yang memiliki kaca dua sisi, sehingga bisa melihat jalannya persidangan tanpa dilihat oleh siapapun. Jika dia ingin bicara maka ada interkom bisa digunakan.

Semua sudah bersiap pada tempatnya. Kemudian Lucian akan memberikan sedikit pengantar atau kata pembuka untuk sidang kali ini.

Ketika pintu logam otomatis terbuka dan suara mekanis menggema di seluruh ruangan, semua mata beralih ke satu sosok.

Lucian Visconti melangkah masuk tanpa pengawal. Hanya keheningan yang menyertainya—hening karena semua tahu bahwa pria itu tidak butuh perlindungan. Ia adalah sistem. Ia adalah hukum.

Pakaiannya lengan panjang berwarna hitam arang membingkai postur tingginya yang tegak sempurna. Rambut hitamnya disisir rapi ke belakang, dan wajahnya, seperti terpahat dari batu obsidian, menyiratkan satu pesan tunggal, jangan dekati aku dengan kepentingan pribadi. Sorot matanya dingin namun penuh perhitungan, seperti sedang menimbang dunia dan memutuskan siapa yang masih layak tinggal di dalamnya.

Ia berdiri sejenak di tengah ruangan, membiarkan keheningan bekerja sebelum akhirnya berjalan menuju kursi utama Pimpinan Valiant. Tidak terburu-buru, tidak pula sok agung. Tapi setiap langkahnya memiliki bobot—seolah lantai itu sendiri mendengarkan dan memberi jalan.

Begitu ia duduk, layar holografis menyala di sekeliling kursi pemimpin. Sidang dimulai.

“Court is in session. No opinion shall rise above order. No voice shall interrupt law.”

Suaranya tenang, nyaris datar. Tapi dalam dunia TOSN, ketenangan adalah bentuk tertinggi dari ancaman.

Lucian tidak menatap Edward sekali pun. Tak ada getaran personal, tak ada kilasan rasa iba. Hanya prosedur, hanya struktur. Karena malam ini, meski pria yang diadili adalah bagian dari jantung House-nya sendiri—Lucian Visconti bukan saudara. Bukan sekutu. Bukan suami.
Malam ini, ia adalah hakim.

Dan dalam dunia bawah tanah ini, hakim tak pernah tunduk pada emosi dan empati.

“Sidang Valiant dibuka. Semua Lord Kehormatan telah hadir. Hari ini, kita tidak menimbang sejarah atau jasa, tapi satu hal, apakah kehormatan masih layak disematkan pada nama yang berdiri di tengah ruangan ini.”

Ia diam sejenak. Pandangannya menyapu ruangan tanpa ekspresi.

“Edward Bennett dari House Vesperine, status keanggotaan mu dalam Valiant Court sedang diuji. Kau berhak mendengar dakwaan. Tapi kau tidak berhak mengalihkan arah sistem ini. Kita semua punya masa lalu. Tapi hari ini, kita tidak duduk di sini sebagai saudara, kawan, atau suami. Kita duduk sebagai pengawal tatanan.”

Lalu dengan satu gerakan tangan, ia memberi isyarat.

“Pihak penggugat, silakan ajukan dakwaan.”

*****

The Consort’s Accusation

Penasehat Hukum Julie Montefiore berdiri, dia mohon ijin untuk membacakan tuntutan atau dakwaan mereka. Penasehat Hukum Julie adalah Lord of Structure dari House Of Lucerne yaitu Sebastian Montefiore, yang merupakan kakak kandung Julie sendiri.

“Yang Mulia izinkan saya, Sebastian Montefiore, sebagai Kuasa Hukum sekaligus Lord Of Structure dari Klien kami Julie Montefiore membacakan dakwaan. Pertama, bahwa tergugat telah menjalin hubungan intim l dengan seorang wanita awam bernama Clara Johansson, dan bahkan melakukan upaya pelarian diri dengan wanita tersebut ke Wilayah Swiss yang tidak lagi terikat dengan wilayah hukum TOSN. Tentunya maksud dari Terdakwa adalah untuk membebaskan diri dari aturan Hukum TOSN yang jelas ini selain menunjukkan adanya perselingkuhan juga menunjukkan adanya upaya membelot dari organisasi.”

Sebastian menarik nafas panjang untuk kemudian kembali membacakan tuntutan atau dakwaan mereka.

“Kedua, terdakwa menggunakan jalur komunikasi internal House of Lucerne untuk bisa melakukan spying atau pemantauan ketat terhadap Clara. Hal ini jelas menyalahi aturan TOSN yaitu menggunakan perangkat keamanan House untuk kepentingan pribadi yang bisa membahayakan sistem keamanan komunikasi internal House. Mengingat Clara adalah awam dan bisa saja digunakan oleh pihak musuh House atau otoritas setempat yang kontra dengan TOSN dan berakibat pada terbukanya jaringan organisasi. Tentu ini membahayakan keberlangsungan TOSN secara umum.”

Ruang sidang mendadak sunyi mendengar dua dakwaan yang sepertinya memberatkan posisi Edward dan potensi menyeretnya pada Eksekusi mati.

“Ketiga, terdakwa melakukan Konfrontasi terbuka dengan pihak istrinya dalam hal ini adalah House Of Lucerne, sehingga beberapa orang mengenali keberadaan kami secara khusus dan TOSN secara umum. Pihak awam yang akhirnya tahu keberadaan kami adalah keluarga Clara dan seorang pastor dengan Nama Bapa Peter. Bapa Peter inilah yang kemudian juga memicu konfrontasi terbuka dengan pasukan Tahta Suci. Sehingga akhirnya untuk menghindari pertumpahan darah, pengungkapan keberadaan TOSN lebih lanjut dan pelanggaran perjanjian damai antara TOSN dengan Tahta Suci Roma, kami mundur dan tidak meneruskan konfrontasi dengan pihak Awam. Yang Mulia tiga dakwaan inilah yang menjadi dasar bagi kami untuk mengajukan tuntutan Eksekusi mati bagi Edward Bennett. Mohon berikan keadilan bagi kami.”

Setelah itu Sebastian Montefiore duduk kembali pada tempatnya dan ruang persidangan kembali sunyi. Udara seperti memadat menyisakan kemungkinan ledakan emosi yang bisa saja tiba tiba terjadi.

****

The Right to Speak

Lucian Visconti mempersilahkan penuntut untuk dudu kembali. Setelah itu dia berkata, “ Setelah tadi saya memberikan kesempatan pada Pihak Julie Montefiore mengajukan tuntutan, sekarang saya persilahkan Edward Bennett untuk berdiri dan memberikan pembelaan.”

Edward hanya seorang diri pada sidang sepenting itu. Tidak ada kuasa hukum atau pun Lord Of Structure dari House of Vesperine yang membantunya. Dia benar benar berdiri sendiri dan tidak memiliki pembela.

Dengan suara berat Edward berkata,” Saya disini berdiri mewakili diri saya sendiri, mengajukan pembelaan atas kasus yang menimpa saya. Pertama, terkait dengan perselingkuhan saya dengan Clara Johansson, saya keberatan itu dianggap perselingkuhan. Karena jauh sebelum bertemu Julie Montefiore, saya sudah menjalin hubungan Cinta dengan Clara. Dan waktu itu ada kesepakatan antara saya dan Julie untuk menyelesaikan urusan saya dengan Clara menggunakan cara saya. Dan pihak Julie menerima. Saya berencana mengambil Clara sebagai pasangan Konsensus. Tapi pihak Julie keberatan dan malah ingin membunuh Clara, dan keluarganya. Hal inilah yang memicu perang terbuka dan konfrontasi dengan tahta Suci.”

Pihak Julie langsung mengajukan keberatan.

“Yang Mulia kami keberatan dengan penjelasan terdakwa, karena pasangan konsensus bukan merupakan hak Edward untuk mengajukan, karena dia bukan pimpinan House,” ujar Sebastian dengan nada tajam dan pandangan menusuk.

“Keberatan diterima,” ujar Lucian.

Edward melihat ke pihak Julie dengan tatapan tidak senang.

“Lalu terkait penggunaan link komunikasi rahasia, saya tidak menggunakan seluruh akses yang diberikan oleh House Of Lucerne pada saya. Tetapi hanya sebagian yaitu kode link Pribadi saya untuk melakukan pemantauan dan pengintaian pada Clara. Itu pun saya lakukan atas dasar ancaman yang disampaikan Julie secara terbuka bahwa dia akan membunuh Clara dan keluarganya. Disitulah saya merasa punya kewajiban melindungi Clara termasuk mencegah terjadinya pertumpahan darah dari kalangan masyarakat awam yang bisa memicu penyisiran besar besaran yang berujung pada terbongkarnya jaringan TOSN,” ujar Edward dengan tatapan memohon pada Lucian.

“Keberatan Yang Mulia, ancaman itu tidak terbukti,” sanggah pihak Julie.

“Keberatan ditolak, karena ada bukti pembicaraan interkom yang menguatkan ancaman Julie,” tegas Lucian.

Edward lalu meneruskan, “Terkait bentrokan dengan Tahta Suci, saya sudah membuat kesepakatan dengan Bapa Peter yang mewakili pihak Tahta Suci, bahwa tidak akan pernah ada pengungkapan posisi TOSN dengan dalih pelanggaran janji damai. Sebagai balasan saya diminta menjauhi Clara, dan itu pun sudah saya lakukan. Clara sudah menikah dan punya anak dengan pria yang dia pilih. Sehingga tidak ada ancaman berarti dari Tahta Suci. Dan gugatan dari pihak Penuntut saya anggap terlalu berlebihan.”

Sebastian Montefiore kembali berdiri dan berkata,” Keberatan yang Mulia, terdakwa melakukan penilaian yang bukan haknya.”

“Keberatan diterima,” ujar Lucian.

Edward tersenyum Smirk dan melanjutkan pembelaannya,” Saya mencantumkan semua bukti percakapan dan perjanjian dengan Bapa Peter selaku perwakilan Tahta Suci. Saya bisa mempertemukan pihak TOSN dengan Bapa Peter jika diperlukan. Demikian pembelaan saya Yang Mulia. Mohon dipertimbangkan untuk pengampunan atas keteledoran saya.”

*****

The Vote of Banishment

Setelah mendengar keterangan dari kedua belah pihak, Lucian kemudian berkata,” Sidang yang terhormat ini diikuti oleh High Lord dari Valiant Court di ruang hearing, hakim dan beberapa Stakeholder. Saya rasa semua undangan yang hadir, sudah mendengar penjelasan kedua belah pihak. Untuk itu saat ini saya mohon semua orang yang diundang pada sidang yang terhormat ini bisa melakukan pemungutan suara apakah Edward tetap dipertahankan keanggotaannya pada Valiant Court atau dicabut. “

Beberapa petugas yang ditunjuk kembali memberikan tampilan layar lebar terkait hasil pemungutan suara. Pada proses ini hakim dan pimpinan sidang tidak bertindak sebagai satu satunya pihak yang menentukan jatuhnya hukuman, tetapi sebagai penyelenggara yang mengesahkan hasil pemungutan suara.

Setelah kurang lebih 45 menit, kembali Lucian sebagai pimpinan sidang membacakan hasil yang didapat.

“Hadirin yang mulia, hasil pemungutan suara sudah ditangan saya. Dan akhirnya sidang ini memutuskan untuk mencabut keanggotaan Edward Bennett dari Valiant Court. Adapun hasil pemungutan suara adalah sebagai berikut, Sebanyak 80 persen suara menyatakan setuju mencabut keanggotaan Edward Bennett, 15 persen tidak setuju dan 5 persen abstain. Dengan demikian per hari ini semenjak hasil putusan sidang dibacakan, keanggotaan Edward Bennett pada Valiant Court dinyatakan gugur. Mulai saat ini, Edward Bennett tidak lagi menjadi bagian dari perhimpunan CEO The Order Of Serpentine Nine (TOSN) dan seluruh hak istimewa yang dimilikinya dinyatakan dicabut. Semua resiko pekerjaan yang timbul akibat sepak terjang beliau selama menjadi anggota Valiant Court baik sebelum putusan ini dibacakan maupun sesudahnya, dinyatakan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan. Valiant Court maupun House yang terafiliasi tidak akan memberikan perlindungan atau bantuan apapun.”

Lalu Lucian melakukan ketok palu sebanyak 3 kali sebagai ritual pengesahan putusan. Dan Edward Bennett menyerahkan cincin keanggotaan serta segala simbol dan dokumen yang menjadi bukti keanggotaan pada petugas sidang yang telah ditunjuk.

Sangat sulit menilai tatapan Mata Edward Bennett saat melakukan penyerahan. Tetapi yang jelas dia tampak sangat kecewa dan terpukul dengan hasil pemungutan suara. Karena itu berarti per hari itu, dia tidak lagi punya kekebalan dan perlindungan terhadap seluruh aksi yang pernah dia lakukan termasuk aktivitas money Laundry dan sejenisnya untuk kepentingan TOSN maupun Bennet Global Investment, jika suatu saat terbongkar.

Dan dengan status pertikaiannya dengan Julie Montefiore, hampir pasti pihak mantan istrinya itu akan mengerahkan segala upaya untuk membongkar semua Dirty Business yang pernah dilakukannya dan bukan tidak mungkin melaporkan pada pihak yang berwenang.

Hal itu berarti kemungkinan pihak TOSN maupun Bennett Global Investment hampir pasti akan melakukan langkah berikutnya yaitu Eksekusi mati pada dirinya. Adapun tujuan eksekusi mati adalah pembersihan bukti dan saksi dari semua kegiatan ilegal yang dilakukan oleh Edward Bennett yang selama ini dilindungi oleh sistem TOSN. Edward merasa kecewa , marah, serta sadar betul bahwa ini adalah permulaan kehancuran dirinya secara sistematis.


Hal itu pulalah yang membuat kubu Julie Montefiore sangat senang dengan putusan dicabutnya keanggotaan Edward. Karena bukan hanya nama baik mereka terasa dibela oleh sistem, namun juga dendam dan kemarahan mereka pada Edward Bennett akan terpuaskan dengan tumpahnya darah tak lama lagi. Dan ini adalah sebuah kemenangan mutlak yang sangat menyenangkan.


*****

The Revocation of Vows

Setelah proses pengembalian semua atribut Valiant Court oleh Edward Bennett selesai, pihak Julie Montefiore kemudian mengajukan satu perkara lagi untuk diketahui oleh seluruh undangan yang hadir di persidangan itu. Tampak Sebastian Montefiore mohon ijin untuk berbicara.

“Pimpinan Sidang yang terhormat, ijinkan kami dari House of Lucerne memberikan beberapa pengumuman resmi dari pihak kami,” ujarnya

Lucian menatap Sebastian penuh makna lalu mempersilahkan.

“Silahkan Sebastian, sampaikan sikap dari House Of Lucerne atas putusan ini,” ujar Lucian.

Dengan membaca selembar kertas yang telah disiapkan sebelumnya, Sebastian pun berbicara,” Kami dari perwakilan House Of Lucerne dengan ini memberitahukan, bahwa Edward Bennett per hari ini bukan lagi anggota House kami. Dan status pernikahannya (Consort Status) dengan saudari saya Julie Montefiore kami nyatakan dicabut. Untuk proses hukum pencabutan status pernikahan baik secara hukum Negara dan hukum TOSN akan kami ajukan sesegera mungkin.”

“ Diterima, mohon segera masukkan pengajuan pemutusan konsensus sehingga bisa segera di proses oleh sistem TOSN. Maksimal 2 x 24 jam, ” jawab Lucian.

Edward mendengarkan semua dengan seksama dengan perasaan kosong seperti tanpa jiwa. Kemudian Edward mengembalikan cincin Consort pada sidang itu dan menyerahkan pada petugas yang ditunjuk.

“Dengan ini saya kembalikan cincin Consort yang memang sejak awal tidak pernah saya kehendaki. Saya berterima kasih pihak House Of Lucerne mau membantu untuk percepatan proses perceraian saya dan Julie, ” ujar Edward.

Lucian mengangguk. Sementara Julie dan timnya terlihat sangat mendongkol, terhadap sikap Edward tersebut. Bagi mereka Edward berkesan ingin segera bebas dari ikatan dengan Julie, dan hal ini adalah bentuk penghinaan terselubung.

Lalu Lucian memberi kesempatan pada Adrian sebagai perwakilan dari House Of Vesperine untuk menyampaikan pendapat terkait putusan pencabutan keanggotaan Edward dari Valiant Court.

“Kami dari House of Vesperine menerima pencabutan keanggotaan Edward dari Valiant Court. Tapi izinkan kami membela dan melindungi Edward, dengan mengajukan permintaan untuk memasukkan yang bersangkutan dalam Fang Association. Kami menilai Edward Bennett banyak sekali jasa dan sumbangsihnya pada House Of Vesperine secara khusus dan TOSN secara umum,” jelas Adrian.

“Permohonan diterima, silahkan ajukan, nanti kami akan teruskan pada Dewan Konsultan, The First Serpent, untuk dibahas lebih lanjut. Mohon ajukan berkas paling tidak 2 x 24 jam,” jawab Lucian.

Edward tahu persis pengajuan dari pihak House of Vesperine atas dirinya untuk masuk dalam Fang Association, itu hanya untuk membuat dia tetap hidup dalam sistem. Namun keselamatan nyawanya dan kedudukannya sama sekali lepas dari pembelaan House Of Vesperine. Karena menjadi bagian dari Fang Association berarti menjadi bagian dari lini terdepan TOSN yang bisa dibilang Dirty Hand mereka. Resiko masuk dalam keanggotaan Fang Jauh lebih berbahaya dari Eksekusi mati itu sendiri. Karena itulah Edward lebih banyak diam dan tidak terlalu menanggapi. Posisinya dilihat dari sisi manapun berakhir pada satu titik yang disebut Kematian.

The Night of Collapse

Sidang kemudian ditutup dan Lucian mempersilahkan semua orang meninggalkan Aula. Lalu dengan langkah perlahan Lucian menghampiri Edward, “ Kami akan berusaha kau tetap hidup Ed. Bagaimana pun kamu adalah bagian dari House kami. Sehingga tidak mungkin kami akan membiarkanmu mati konyol.”

“Saya faham Lord, terimakasih. Tetapi bagaimanapun juga posisi saya buruk. Saya mengarah pada satu titik kematian brutal, karena sudah menyakiti putri seorang lord pemilik House besar macam Lucerne,” ujar Edward

Lucian menepuk pundak Edward dan berkata,” Kau tetap saudara bagiku, tapi maaf aku tidak bisa melindungimu lebih dari ini.”

“Saya mengerti Lord, “ jawab Edward.

Setelah itu Edward kembali ke apartemennya, yang juga merupakan apartemen milik House of Vesperine, yang berlokasi di Turin. Sebuah apartemen yang jauh dari kata kata mewah. Lebih mirip barak pasukan berani mati Fang, dari pada apartemen Lord Valiant.

Malam itu terasa sangat dingin dan menyakitkan bagi Edward. Lelaki yang kalah telak dalam segala hal. Kalah dalam cinta dan karir. Terbuang dari sistem yang dia bela dan sekarang berada di dasar jurang kehinaan dengan karir sebagai pengusaha yang sudah tidak lagi ada, karena keluarga besar Bennett pun telah meninggalkannya.

Semua orang pergi meninggalkan lelaki gagal. Seolah memvalidasi bahwa di dunia ini tidak ada tempat terhormat bagi pecundang yang gagal seperti dirinya. Dia hanya seonggok sampah hidup yang tidak lagi berguna bagi siapapun.

Edward membaca beberapa dokumen di meja kerjanya sambil meneguk Bourbon dengan perasaan getir. Saat dia membaca kembali perjanjian dengan Julie, terkait perkawinan mereka dan kehidupan Clara, dia merasa muak. Dokumen itu disobek menjadi serpihan kecil yang seolah relate dengan suasana batinnya yang juga tercabik.

Edward sadar betul bahwa saat ini dunia luar tidak ada lagi baginya. Tidak ada jabatan prestisius sebagai CEO Bennett Global Investment. Tidak ada lagi mansion dan apartemen mewah yang bisa ditempati di Manhattan. Bahkan tidak ada lagi kamar di Mansion Keluarga Bennett untuknya. Sekarang ini dunianya yang tersisa hanya kamar kecil di apartemen kumuh di Turin asalkan dia masih diberi hidup oleh sistem The Order Of Serpentine Nine (TOSN).

*****

BACA CHAPTER 2